TUGAS
BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER
Dosen Pembimbing :
Prof.Dr. SUTOYO IMAM UTOYO, M.Pd
ZAHROTUL MUFIDAH (100401010096)
CHINTYA KARTIKA M (100401010130)
DWI PEBRIANTI (100401010133)
MUH.MUHLAS ADI (100401010137)
MAMLU’ATUL KARIMAH (100401010142)
ALNASAFITRI (100401010146)
DANNY SEPTA A (100401010157)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
Soal
1. Kemukakan dasar pandangan Holland tentang pemilihah jabatan.
2. Buatlah contoh 3 buah jabatan untuk setiap suasana pekerjaan (6 suasana pekerjaan) yang dikemukakan oleh Holland.
3. Sebutkan 5 buah ciri kepribadian untuk setiap 6 model orientasi pribadi menurut Holland.
4. Kemukakan 2 buah faktor yang menentukan tingkat urutan pola arah pilihan jabatan menurut Holland.
5. Kemukakan asumsi menurut Super adanya hubungan antara kebendaan dengan pola kemampuan kerja.
6. Jelaskan peranan identifikasi dan kesempatan berperan seseorang dalam perkembangan arah pekerjaan menurut Super.
7. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karir menurut Super.
8. Kemukakan 3 alasan mengapa pilihan kerja itu dapat dibimbing.
9. Jelaskan fakktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja.
10. Jelaskan mengapa periode antisipasi dan implementasi itu mempunyai arti yang penting dalam perkembangan arah pilihan pekerjaan menurut Tledeman.
Jawab
1. Mempunyai suatu pendekatan yang lebih komprehensif dengan mengintergrasikan pengetahuan – pengetahuan yang telah ada. Pada dasarnya teori ini menganggap bahwa suatu pemilihan jabatan adalah merupakan hasil dan interaksi antara hereditas dengan segala pengaruh seluruh kebudayaan serta suasana yang meliputi teman bergaul, orangtua, orang dewasa yang dianggap penting serta suasana sosial dimana seseorang itu berada.
2. a. Pengetrapan : operatr mesin, petani, penerbang, sopir dan tukang cat, dsb.
b. Intelektual : ahli fisika, ahli antropolgi, ahli kimia, ahli matematika, dan ahli biologi, dsb
c. Pelayanan : guru, pekerja sosial, konselor dan therapist, dsb
3. a. Orientasi pengetrapan
Secara singkat orang seperti demikian mempunyai ciri khas : kejantanan, kekuatan otot, dan keterampilan fisik, konkrit, bekerja dengan praktis, kurang dalam keterampilan sosial dan kurang peka dalam hubungan dengan orang lain.
b. Orientasi intelektual
Orang yang demikian, dalam menghadapi problema cenderung untuk merenungkan dari pada bertindak untuk mengatasinya. Mereka menyukai tugas-tugas yang bersifat kabur dan kegiatan-kegiatan yang bersifat intraseptif, mereka menganut nilai-nilai dan sikap yang tidak konfensional.
c. Orientasi pelayanan
Mereka pada umumnya pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsif, mempunyai perhatian terhadap orang lain dan menerima dorongan serta bersifat religius.
d. Orientasi pengabdian
Mereka mempunyai kecenderungan terhadap latar versal ini menerima yang teratur dan senang memegang jabatan untuk mengabdi, mereka mendapat tujuannya dengan menyesuaikan kebutuhannya akan ketergantungan pada atasan, ini tampak pada efektifitasnya melaksanakan tugasnya yang terakhir.
e. Orientasi pengaturan
Orang yang demikian cenderung untuk menggunakan keterampilan-keterampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain, atau mempengaruhi orang lain.
4. a. Pengaruh pengetahuan diri
Pengaruh pengetahuan diri ini lebih ditujukan pada pengetahuan individu tentang dirinya dari orang lain. Pengetahuan diri sendiri mempunyai peranan untuk meningkatkan (increase) atau mengurangi (decrease) ketepatan pilihan seseorang. Pengetahuan diri ini diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membedakan berbagai kemungkinan lingkungan dipandang dari sudut kemampuan-kemampuannya sendiri, namun ada perbedaan mendasar antara penilaian diri dan pengetahuan diri, penilaian diri menitikberatkan pada penghargaan terhadap dirinya sedangkan pengetahuan diri berisikan sejumlah informasi yang dimiliki seseorang tentang dirinya. Tinggi rendahnya pengetahuan diri seseorang akan terlihat dari tepat atau tidaknya beberapa pilihan atau keputusan yang diambil.
b. Pengaruh Luar atau lingkungan
Pengaruh ini memiliki faktor yang sangat luas, dijelaskan bahwa dalam memilih jabatan atau pekerjaan individu dapat dipengaruhi dengan tekanan sosial seperti, tuntutan orang tua, pengaruh dari masa kecil, lingkungan pergaulan, dsbg. Hal tersebut sangat mempengaruhi individu dalam hasil pengukuran pada tingkat hirarkis dan hirarkis perkembangan.
Pengaruh ini memiliki faktor yang sangat luas, dijelaskan bahwa dalam memilih jabatan atau pekerjaan individu dapat dipengaruhi dengan tekanan sosial seperti, tuntutan orang tua, pengaruh dari masa kecil, lingkungan pergaulan, dsbg. Hal tersebut sangat mempengaruhi individu dalam hasil pengukuran pada tingkat hirarkis dan hirarkis perkembangan.
5.
6.
7. Kecenderungan pemilihan jabatan tergantung dari seberapa jauh anak mengidentifikasi dan mendapat kesempatan berperan dalam kehidupannya. Faktor identifikasi yang dilakukan oleh anak pada masa kanak-kanak dan masa remaja memegang peranan dalam membentuk minat terhadap suatu pekerjaan dan memberikan bermacam peranan yang membantu perkembangan yang memberikan implementasi terhadap konsep diri asalkan kemampuan dan kesempatan yang diperlukan itu ada dan cukup. Kecenderungan dan kemampuan kerja, situasi kehidupan dan situasi bekerja, akan mengakibatkan konsep diri berkembang sesuai dengan bertambahnya umur dan pengalaman, yang akan mengarahkan pilihan dan penyesuaian kerja menjadi suatu proses yang kontinue.
8. Faktor tersebut sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk sebagian terdapat pada lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan bersama – sama membentuk proses perkembangan karier seseorang. Pilihan jabatan merupakan suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu sendiri seperti kebutuhan sifat – sifat kepribadian serta kemampuan intelektual dan banyak faktor diluar individu seperti taraf kehidupan sosial ekonomi keluarga, variai tuntutan lingkungan kebudayaan, dan kesempatan atau kelonggaran yang muncul.
9. Faktor Kepuasan Finansial, yaitu terpenuhinya keinginan karyawan terhadap kebutuhan finansial yang diterimanya untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari sehingga kepuasan kerja bagi karyawan dapat terpenuhi. Hal ini meliputi; system dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan serta promosi.
Faktor Kepuasan Fisik, yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan. Hal ini meliputi; jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan/suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan dan umur.
Faktor Kepuasan Sosial, yaitu faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antara sesama karyawan, dengan atasannya maupun karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya. Hal ini meliputi; rekan kerja yang kompak, pimpinan yang adil dan bijaksana, serta pengarahan dan perintah yang wajar.
Faktor Kepuasan Psikologi, yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan karyawan. Hal ini meliputi; minat, ketentraman dalam bekerja, sikap terhadap kerja, bakat dan keterampilan.
10.
0 comments:
Post a Comment